Rabu, 15 Juni 2011

MONEL (Logam tahan karat, Sekeras besi)



I.                   PENDAHULUAN
Dewasa ini, monel telah banyak digunakan oleh masyarakat desa gemulung untuk dijadikan berbagai macam perhiasan dan aksesoris busana seperti cincin, anting-anting, gelang, kalung, dan bros dengan berbagai macam bentuk dan kreasi yang tidak kalah kualitasnya dengan perhiasan dan aksesoris yang terbuat dari perak dan kuningan.
Karakteristik monel yang keras, tahan karat, namun dengan biaya yang relatif lebih rendah dari perak, menjadikan bahan ini sebagai bahan baku yang dirasa sesuai untuk dijadikan sebagai alternatif bagi para pengrajin perhiasan di desa Gemulungini, sehingga di masa mendatang sektor perekonomian di desa Gemulung ini tidak selamanya bergantung dari sektor pertanian tebu yang hanya panen sekali dalam setahun.
Bapak Abdi Kusno, salah satu pengrajin monel di desa krian yang telah menggeluti kerajinan monel selama lebih dari 10 tahun ini menuturkan bahwa pemasaran kerajinan monel yang diproduksinya telah mampu dikirim tidak hanya di dalam daerah Jepara dan Jawa Tengah saja-, namun kerajinan monel hasil produksinya bahkan mampu mencapai pasar di luar Pulau Jawa, seperti Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Adapun untuk pasar di Pulau Jawa mayoritas dikirim ke kota-kota besar seperti Surabaya dan Jakarta. Tidak mengherankan memang bila pasar kerajinan monel ini mampu menembus pasar-pasar hingga hampir meliputi seluruh Indonesia, karena proses produksi kerajinan monel itu sendiri tidaklah mudah sehingga kualitas produk-produk yang dihasilkan pun tidak perlu diragukan lagi.  Kecermatan dan ketelitian mutlak diperlukan bagi para pengrajin kerajinan monel dalam membentuk bahan logam monel hingga mampu menjadi berbagai jenis perhiasan dan aksesoris yang menarik dan cantik digunakan bagi orang yang memakai.[1]


II.                RUMUSAN MASALAH
A.    Pengertian Monel
B.     Karakteristik & Komposisi Monel
C.     Cara pengolahan Monel
D.    Pemanfaatan Monel

III.             PEMBAHASAN
A.    Pengertian Monel
Monel adalah paduan (kombinasi) dua atau lebih elemen yang setidaknya satu adalah logam, dan di mana materi yang dihasilkan memiliki sifat logam. Hal ini didasarkan pada nikel (65-70%) dan tembaga (20-29%) dan juga mengandung zat besi dan mangan (5%) dan senyawa lainnya. Monel ditemukan oleh Robert Crooks Stanley yang bekerja untuk International Nickel Company (INCO) pada tahun 1901. Monel merupakan merek dagang dari Corporation Logam Khusus untuk serangkaian paduan nikel, terutama terdiri dari nikel (hingga 67%) dan tembaga, dengan beberapa besi dan unsur lainnya jejak. Monel diciptakan oleh David H. Browne, metalurgi utama untuk paduan International Co Nikel monel 400 adalah paduan biner dari proporsi yang sama nikel dan tembaga seperti yang ditemukan secara alami dalam bijih nikel dari (Ontario) tambang Sudbury. Monel juga merupakan nama untuk perusahaan Ambrose Monell presiden, dan dipatenkan pada tahun 1906. Salah satu L dijatuhkan, karena nama keluarga tidak diizinkan sebagai merek dagang pada waktu itu.[2]
Monel biasa disebut juga baja putih, ia lebih bersahabat dengan kulit sensitif dan tidak akan berubah warna ataupun berkarat, walaupun sering kena air, bahkan lama kelamaan setelah sering dipakai warnanya akan menjadi semakin cling, Lalu apa persamaan dan perbedaan dengan stainless, sama-sama tidak akan menghitam dan tidak akan berkarat hanya saja stainless lebih lunak dibanding monel, di awal memang warna stainless lebih mengkilap dan lebih kemilau dibanding monel namun setelah sering terkena air dan juga seiring waktu warna kemilaunya akan memburam berkebalikan dengan monel.
Oleh karena Monel merupakan produk handmade dikerjakan oleh para pengrajin monel kadang kala ada bekas tempaan, namun menghilangkan warna hitam bekas tempaan itu bisa dengan merendam aksesoris monelmu kedalam sprite (ini hanya berlaku untuk aksesoris yang full monel, jangan yang ada swarovski, mutiara air tawar, mutiara sintetis).
Tampak mata memang sulit sekali membedakan monel dengan logam biasa yang punya warna sama. karena  monel adalah solid jadi tidak mungkin mengelupas, baja biasa seringkali hanya dilapisi diluar sehingga mudah sekali mengelupas, Monel mempunyai daya lengket yang lemah sekali terhadap magnet bahkan hampir tidak ada. “Jadi untuk mengetesnya dekatkan aja dengan magnet! kata seorang pembeli monel. Dari pengalaman Queen Saba' rantai-rantai ataupun logam biasa akan mudah sekali lengket dan terangkat menempel di magnet, namun jika monel ada beberapa yang sama sekali yang tidak lengket,ada juga yang sedikit tertarik ke magnet namun tidak sampai terangkat ke atas.
Ada jenis komersial yang berbeda dari monel seperti Alloy 400, Alloy 401, Alloy R-405, Alloy 450, Alloy K-500, Monel 404 Tembaga-Nikel Alloy. bentuk produk standar berbentuk bulat, hexagon, flat, penempaan saham, pipa, tabung, pelat, lembaran, strip, dan kawat.[3]

B.     Karakteristik & Komposisi Monel
Monel banyak disukai oleh para penggemar aksesoris, selain karena harganya yang relatif murah juga karena karakteristiknya, Karakteristik monel antara lain :[4]
1)      Sangat tahan terhadap korosi. monel dikenal sebagai korosi yang kuat, bahan tahan karat. Hal ini tahan terhadap korosi dan asam, dan beberapa paduan dapat menahan api di murni oksigen.
2)      Kuat dari baja
3)      Kristalnya isometrik
4)      Koefisien ekspansi termal rendah
5)      Sangat tahan terhadap alkali
6)      dapat dilas, brazing dan patri
Pembuatan Monel terdiri dari logam paduan nikel dan tembaga. Komposisinya mengandung lebih kurang 66 % nikel dan 32 % tembaga, memiliki sifat lebih tahan terhadap perkaratan dan logam, Monel R 405 dengan 30Cu di sebut hot rolled dan Monel K-500 dengan komposisi 29Cu dan 3 Al yang disebut age hardened.[5] Secara labih rinci, dijelaaskan dalam tabel berikut:
Komposisi Kimia Batas
Berat%
Ni
C
Mn
Si
Fe
Co
Cu
PADUAN 400
63-70
 0,30 maks
2.0 max
0,024 maks
Max .50
2,50 maks
1.0 max
Keseimbangan
  





C.     Cara pengolahan Monel
Bahan logam monel yang masih berbentuk lembaran - lembaran logam pertama-tama dibakar untuk mengeratkan molekul-molekul logam monel agar monel yang dihasilkan menjadi lebih kuat dan logam monel mudah dibentuk menjadi bentuk kerajinan yang diinginkan seperti cincin, giwang, kalung atau gelang. Setelah logam monel sudah dibentuk sesuai dengan model yang dikehendaki, selanjutnya model monel tersebut diamplas, dikikir, dan dihaluskan dengan proses  smoothing sehingga didapatkan model kerajinan monel yang indah, halus, dan kuat.

D.    Pemanfaatan Monel
Monel ini digunakan secara luas pada perusahaan susu serta makanan.  Monel juga bisa digunakan untuk souvenir pernikahan dan acessories lainnya seperti cincin, gelang dan kalung. Selain itu, Monel digunakan untuk laut, kimia hidrokarbon teknik dan peralatan pengolahan, katup, pompa, poros, fitting, pengencang, dan penukar panas. Hal ini juga digunakan sebagai bagian dari instrumen logam dan frame kacamata.
Pada akhir 1920-an, monel itu mulai digunakan untuk pendingin kelontong, countertops, sink, cuci dan peralatan persiapan makanan, atap dan berkedip. Kegunaan lain untuk lembaran dan pelat monel yang membutuhkan saluran kerja, flashing, selokan dan downspouts, peluncuran mail, peluncuran binatu, alat kelengkapan lift, perlengkapan pencahayaan, dan skylight, tuang monel juga kisi-kisi populer dan termasuk, mawar, plak, fitting pegangan, pencetakan, pilaster, mullions, dan jambs pintu tempa monel digunakan untuk hardware, Monel bar dan saham batang digunakan untuk layar jendela, gerbang, papan direktori publik, pagar, dan strip pembagi di lantai teraso.[6]
Aplikasi umum lain untuk monel termasuk kawat dasi untuk mengamankan reng di dinding plester dan plafon gantung, kancing untuk atap genteng dan jangkar untuk batu kelongsong.

IV.             KESIMPULAN
Dari berbagai uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
o   Monel adalah paduan (kombinasi) dua atau lebih elemen yang setidaknya satu adalah logam, dan di mana materi yang dihasilkan memiliki sifat logam.
o   Karakteristik monel antara lain, Kuat dari baja, Kristalnya isometric, Koefisien ekspansi termal rendah. Dan Komposisinya mengandung lebih kurang 66 % nikel dan 32 % tembaga.
o   Bahan logam monel yang masih berbentuk lembaran - lembaran logam pertama-tama dibakar untuk mengeratkan molekul-molekul logam monel agar monel yang dihasilkan menjadi lebih kuat dan logam monel mudah dibentuk menjadi bentuk kerajinan yang diinginkan.
o   Monel digunakan untuk souvenir pernikahan dan acessories lainnya seperti cincin, gelang dan kalung. Selain itu, Monel digunakan untuk laut, kimia hidrokarbon teknik dan peralatan pengolahan, katup, pompa, poros, fitting, pengencang, dan penukar panas.

V.                PENUTUP
Demikianlah makalah ini kami sampaikan kepada para pembaca, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca berkenaan tentang Kimia Anorganik II, Tentunya kami sadar bahwa makalah kami jauh dari sempurna, karena keterbatasan manusiawi kami. Untuk itu kritik dan saran yang konstruktif selalu kami nanti untuk kemajuan ilmu pengetahuan kita bersama. Happy reading.



DAFTAR  PUSTAKA

http://en.wikipedia.org/wiki/Monel
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3719/1/k3-halinda2.pdf
http://www.corrosion-doctors.org/Seawater/monel.htm


[1] Hasil wawancara dengan Bapak Adi Kusno, salah satu pengrajin monel di Jepara
[2] http://en.wikipedia.org/wiki/Monel
[5] http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3719/1/k3-halinda2.pdf
[6] http://www.corrosion-doctors.org/Seawater/monel.htm

4 komentar: